![]() |
Basilisk |
Menurut
Naturalis Historia dari Pliny
the Elder , basilisk dari Kirene adalah ular kecil, "Tidak lebih dari dua
belas jari panjang", yang begitu berbisa , ia meninggalkan jejak racun mematikan di belakangnya, Dan tatapannya juga
mematikan;Kelemahannya adalah bau musang , yang menurut Pliny, dilemparkan ke dalam lubang basilisk, lubangnya dapat dikenali karena beberapa semak dan rumput di sekitarnya hangus oleh
kehadirannya.
Basilisk ini disebut "raja" karena di atas kepalanya terdapat sebuah mitre berbentuk mahkota.Basilisk muncul dalam berbagai bentuk dalam
berbagai sejarah. Dimulai sebagai seekor ular kecil yang bisa membunuh dengan
racun yang mematikan dan tatapan jahatnya. Racunnya sangat mematikan, ia
meninggalkan bekas racun yang lebar. Kemudian, pelancong abad pertengahan
menggambarkannya sebagai makhluk api besar yang berkobar dengan raungan yang
mengerikan. Penggambarannya berubah jauh lagi, seperti seekor ayam dengan ekor
ular dan –kadang-kadang- memiliki sayap naga. Ini hampir sama dengan Cockatrice,
tapi ada satu perbedaan. Basilisk berasal dari telur ular yang ditetaskan ayam jantan (kebalikan dari
cockatrice yang berasal dari telur ayam yang dierami oleh ular.) dan sementara itu. Penampilannya
yang lain digambarkan dengan seekor kadal berkepala ayam jantan, berekor ular
dan delapan ekor ayam. Hal ini menyebabkan penampilannya dalam budaya popular menjadi
kadal besar berkaki enam atau delapan.
Basilisk diyakini
sebagai makhluk paling beracun yang pernah ada, ada cerita dimana Basilisk
dibunuh oleh tombak dari seorang penunggang kuda. Namun, racun tersebut
mengalir keatas dan membunuh manusia dan kudanya. Kehadirannya sungguh sangat
mencemarkan lingkungan, tidak hanya racunnya yang mematikan –dimana batu bahkan
bisa pecah- nafasnya juga sangat mengerikan. Racun basilisk begitu kuat,
sehingga saat Basilisk minum air disumur, air tetap akan tercemar selama
berabad-abad, dan membawa kematian bagi siapapun yang meminumnya.
0 komentar:
Post a Comment